Monday, December 15, 2008

Ozone hole is second-largest on record in 2008 mongabay.com

by mongabay.com

Ozone depletion is caused by release of ozone-destroying chemicals — including chlorofluorocarbon (CFC) compounds known as "freons" and bromofluorocarbon compounds known as Halons — into the atmsophere. In 1987, following the discovery of their culpability in ozone depletion, the international community adopted the Montreal Protocol which banned the production of CFCs and halons as well as related ozone-depleting chemicals. Selengkapnya


baca selengkapnya..

Ozon Menipis , Bumi Makin Kritis

Oleh : Husnul Khatimah

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa tanggal 16 September lalu, memiliki agenda yang penting bagi kelangsungan hidup bumi. Pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Ozon Internasional mengacu pada keputusan Sidang Umum PBB tanggal 16 Setember 1994. Indonesia sendiri telah terdaftar sebagai anggota Konvensi Wina dan Protokol Montreal pada tahun 1992 dan menetapkan komitmen untuk ikut serta secara aktif dalam upaya perlindungan lapisan ozon bersama masyarakat dunia lainnya melalui Keputusan Presiden No.23/1992 tentang Ratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal. Konvensi Wina merupakan kesepakatan masyarakat internasional untuk melindungi lapisan ozon yang kemudian dijabarkan lebih lanjut melalu Protokol Montreal mengenai Penghapusan BPO (Bahan Perusak Ozon) yang ditandatangani oleh 188 negara.

Hari Ozon Internasional diperingati bukan tanpa sebab, mengingat pentingnya fungsi ozon melindungi bumi dan makhluk hidup yang hidup di dalamnya dan bagaimana kondisi lapisan ozon yang semakin mengkhawatirkan. Saat ini kondisi lapisan ozon semakin rusak dan menipis. Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon (ozone hole) di kedua kutub bumi.

Kerusakan ozon disebabkan meningkatnya pelepasan berbagai Bahan Perusak Ozon (BPO) ke atmosfer. Terdapat sekitar 100 jenis BPO yang terdaftar berdasarkan Protokol Montreal 1987. BPO terdapat dalam produk-produk yang umumnya digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis BPO yang umum digunakan di Indonesia adalah chlorofluorocarbons (CFCs) dan hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) yang banyak digunakan pada pendingin AC dan lemari es. Selain kelompok CFC ini, dikenal juga BPO lain seperti halon, karbon tetra klorida, metil chloroform, metil bromida, aerosol, solvent dan foam yang digunakan pada busa pengembang, pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, serta kaleng semprot untuk parfum atau pengharum ruangan.

Ozon sendiri adalah molekul tipis sederhana yang terdiri dari tiga atom oksigen. Molekul tipis itu membentuk lapisan yang juga tipis bernama lapisan ozon. Meskipun tipis namun ia berfungsi sebagai penyaring atau peneduh raksasa yang melindungi tanaman, hewan, termasuk manusia dari sinar matahari berbahaya bernama radiasi ultraviolet B (UV-B) yang mematikan.

Radiasi UV-B itu dapat merubah sistem kekebalan, termasuk menghilangkan fungsi vaksinasi. Penyakit yang bisa timbul akibat berkurangnya kekebalan tubuh antara lain penyakit kulit, campak, chicken pox, herpes, malaria, leishamaniasis, TBC, kusta dan infeksi jamur seperti candidiasis. Selain itu sinar UV-B juga penyebab berkembangnya penyakit kanker kulit dan katarak penyebab kebutaan.


Apa yang bisa kita lakukan?

Pada tataran negara, Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan terkait dengan langkah-langkah yang harus ditempuh seperti kebijakan pengurangan pemakaian BPO terutama CFC sampai penghentian impor BPO. Namun demikian, kebijakan itu tidak akan efektif jika tidak diikuti kegiatan penyebarluasan permasalahan ozon ini kepada seluruh tingkatan pada masyarakat. Kota-desa, suami-isteri, orang tua-anak, guru-murid, kelompok pekerja formal-non formal, teknisi lemari es dan AC, petani, nelayan, dan lainnya, kalau bisa semua mendapatkan pengenalan pentingnya ozon dan bahayanya jika lapisan ozon ini rusak.

Beberapa kegiatan ramah ozon (ozone friendly) harus digalakkan dan disosialisasikan untuk mengubah secara bertahap perilaku manusianya. Pelestarian hutan dari proses eksploitasi secara rakus juga harus dilakukan karena hutan berfungsi melindungi lapisan ozon dan sebagai penyerap karbon.

Upaya untuk mengurangi penggunaan BPO itu bisa ditempuh dengan berbagai cara. Pertama, tidak merokok. Mengingat pada rokok yang kadar tarnya rendah digunakan CFC sebagai pengembangnya. Kedua, pilihlah produk-produk aeorosol, seperti pengharum ruangan, penyemprot nyamuk, minyak wangi (spray) yang ramah ozon atau yang berlogo non CFC pada kemasannya. Ketiga, pilihlah alat pendingin seperti AC dan kulkas yang berlogo non CFC. Jika sudah terlanjur memiliki pendingin atau kulkas yang menggunakan CFC, gantilah CFC (freon) yang terdapat pada alat pendingin itu dengan bahan pengganti CFC yang ramah ozon. Selanjutnya daur ulanglah freon alat pendingin ke bengkel yang memiliki sistem daur ulang.

Keempat

Lapisan ozon yang ada di ketinggian 18-45 km dari permukaan bumi memang tidak bisa dibagi-bagi milik wilayah manapun. Mengingat langit milik masyarakat bumi mulai dari dunia belahan selatan hingga dunia belahan utara sama. Justru bumi yang berputar terus pada poros. Itulah sebabnya tak ada batas wilayah kondisi lapisan ozon satu daerah dengan daerah lainnya. Lapisan ozon yang ada di langit sana menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat dunia untuk menjaganya.

Menipisnya lapisan ozon merupakan masalah bersama masyarakat Bumi, bukan hanya masalah negara maju atau negara berkembang karena masing-masing negara berada di bumi yang sama, yang harus dan wajib dilindungi dan dipelihara secara global. Bumi mungkin tidak akan menderita akibat bencana tersebut, melainkan nasib enam milyar manusia serta makhluk hidup lainnya yang dipertaruhkan.

Ini menjadi tantangan bersama seluruh penduduk bumi, tidak peduli apakah negaranya sudah menandatangani seluruh protokol atau konvensi terkait ozon. Mari bergerak bersama penduduk dunia lainnya dalam mengatasi masalah kerusakan lapisan ozon ini. Tidak cukup hanya berharap dari Pemerintah, namun keterlibatan semua pihak menjadi syarat mutlak. Bekerjalah sebagai suatu jaringan yang akan saling membantu, bahu-membahu, kuat menguatkan. Pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, LSM, pendidik, tokoh agama dan masyarakat secara luas bergerak padu-selaras serasi-seimbang. Mari kita ikut melestarikan bumi kita ini…***

*
Penulis adalah Duta Lingkungan Hidup Regional Kalimantan 2007 dan mahasiswa program magister ilmu sosial Untan.
(dipetik dari http://www.pontianakpost.com)


baca selengkapnya..

Ketika Atmosfer Sakit

Oleh Yuli Setyo Indartono

"Selimut", kata ini bisa mewakili fungsi atmosfer bila dilihat dari beberapa segi. Selimut mempertahankan kehangatan untuk tubuh sekaligus menahan desiran udara dingin dari sisi luar. Demikian pula dengan beberapa fungsi atmosfer bumi yang tersusun dari berbagai macam gas. Gas-gas rumah kaca (greenhouse gases) berfungsi mempertahankan temperatur di permukaan bumi pada tingkat yang sesuai untuk kehidupan sedangkan gas ozon di lapisan stratosfer berfungsi menapis sinar Ultra Violet B & C yang dipancarkan matahari. Selain kedua fungsi tersebut, atmosfer kita masih memiliki beberapa fungsi lain, diantaranya: membakar meteor yang memasuki wilayah atmosfer bumi ・sehingga bumi tidak menjadi sasaran empuk bombardir meteor, menyediakan oksigen untuk pernafasan makhluk hidup, menyediakan karbon dioksida untuk keperluan tumbuhan, hingga memunculkan fenomena pelangi yang dikagumi. Aliran udara melewati sayap pesawat terbang menghasilkan gaya angkat pada pesawat ・fakta keberadaan atmosfer memungkinkan dilakukannya transportasi super cepat melalui udara.

Uraian di atas menunjukkan betapa pentingnya keberadaan atmosfer bagi kehidupan makhluk di bumi. Namun demikian, salah satu masalah kontemporer utama abad ini adalah sakitnya atmosfer kita. Dua penyakit akut yang melanda atmosfer kita adalah penipisan lapisan ozon (atau lebih dikenal dengan sebutan ozone hole) dan pemanasan global.

Lubang ozon

Lapisan ozon yang melindungi makhluk di bumi dari sengatan sinar Ultra Violet B & C yang berbahaya. Konsentrasi ozon tertinggi terdapat di lapisan stratosfer yang berjarak 25 - 30 km. Lapisan ozon berada dalam situasi kritis manakala konsentrasinya turun di bawah 220 Dobson Unit (DU). Hipotesis mengenai rusaknya lapisan ozon akibat gas chlorofluoromethane (atau dikenal juga dengan nama chlorofluorocarbon = CFC) pertama kali disampaikan oleh Rowland dan Molina pada tahun 1974 di Jurnal Nature. Verifikasi kerusakan lapisan ozon ini mencapai puncaknya pada tahun 1985 manakala Farman dan kawan-kawan mempublikasikan hasil pengukuran yang menunjukkan rendahnya konsentrasi ozon di atas antartika di jurnal yang sama. Istilah ozone hole berkembang sejak saat itu.

Sinar Ultra Violet B & C merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek (yakni antara 200 - 280 nano meter untuk UV C; dan 280 - 320 nano meter untuk UV B). Panjang gelombang sinar Ultra Violet yang pendek tersebut berkorelasi dengan tingginya energi yang dibawa sinar ini. Para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa manusia yang terpapar sinar Ultra Violet B & C dengan intensitas yang tinggi bisa terkena penyakit kanker kulit, katarak mata, hingga penurunan sistem kekebalan tubuh. Sinar ini juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Intensitas radiasi sinar Ultra Violet B & C juga bisa membunuh plankton yang merupakan santapan ikan ・kurangnya plankton akan berkorelasi langsung dengan keberlangsungan hidup ikan.

Menyadari bahaya kerusakan lapisan ozon, berbagai negara kemudian bersepakat dalam Konvensi Wina (1985) yang selanjutnya menghasilkan Protokol Montreal (1987) untuk mengurangi emisi gas-gas yang berpotensi merusak lapisan ozon. Dua gas utama yang merusak lapisan ozon adalah gas chlorine yang utamanya berasal dari senyawa CFC dan gas bromine yang utamanya berasal dari senyawa methyl bromide dan halon. Pemerintah Indonesia telah turut meratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal berikut amandemen-amandemennya melalui beberapa Keputusan Presiden.

Sementara itu, sejak diketemukannya fenomena penipisan lapisan ozon, luas daerah yang memiliki konsentrasi ozon kurang dari 220 DU terus membesar. Untuk Tahun 2004, NASA melaporkan bahwa lubang ozon di atas kutub selatan telah mencapai 28 juta km2, yang berarti lebih dari dua kali lipat luas antartika itu sendiri (atau lebih besar dari daratan Amerika Utara). Jika hal ini tidak segera ditanggulangi, tidak tertutup kemungkinan bahwa lubang ozon ini bisa menjadi malapetaka global bagi kehidupan di muka bumi.

CFC pada umumnya digunakan di sektor pendingin (refrigerasi), busa, pelarut/pembersih (solvent), dan zat pendorong (propellant) seperti pada parfum. Saat ini, pengguna CFC terbesar adalah pada sektor refrigerasi. CFC, seperti R-12 atau Freon 12, masih banyak digunakan pada pendingin udara (AC) kendaraan dan chiller (mesin pendingin udara pada gedung). CFC jenis R-11 juga masih banyak digunakan pada chiller. Masyarakat bisa berperan besar dalam program perlindungan lapisan ozon ini dengan menggunakan produk-produk yang tidak menggunakan CFC. Di Indonesia, pemerintah akan menghentikan import CFC pada akhir tahun 2007. Karena tidak ada satu pun industri yang menghasilkan CFC di tanah air, maka penghentian import CFC akan menyebabkan kelangkaan CFC di dalam negeri. Hal ini perlu segera diantisipasi oleh para pengguna CFC; antara lain dengan menggunakan bahan-bahan non-CFC dan berbagai teknologi yang tidak menggunakan CFC.

Pemanasan Global

Sinar matahari yang berhasil menerobos atmosfer (setelah sebagiannya langsung dipantulkan oleh atmosfer ke angkasa) sebagian akan dipantulkan oleh permukaan bumi ke atmosfer dan sebagiannya lagi akan diserap oleh permukaan bumi. Terserapnya sinar matahari tersebut akan memanaskan permukaan bumi dan menyebabkan permukaan tersebut mampu memancarkan energi ke atmosfer (berupa sinar infra merah yang memiliki panjang gelombang relatif besar, sekitar 5 ・20 mikro meter). Keberadaan Gas Rumah Kaca (GRK) menyebabkan tidak semua sinar infra merah yang dipancarkan bumi bisa lolos ke angkasa; sebagian besar sinar tersebut diserap oleh GRK dan selanjutnya dipancarkan kembali ke permukaan bumi. Proses tersebut berulang dan menyebabkan kenaikan temperatur bumi. Gas Rumah Kaca (GRK) pada dasarnya berfungsi menjaga temperatur bumi pada tingkat yang seusai untuk kebutuhan makhluk hidup. Ketiadaan, atau kurangnya, GRK akan menyebabkan temperatur di permukaan sebuah planet akan sangat rendah (seperti permukaan Mars yang memiliki temperatur rata-rata -50oC); namun terlalu banyak GRK juga akan menyebabkan kenaikan temperatur (seperti permukaan Venus yang temperatur rata-ratanya 420oC). Syukur kepada Allah swt bahwa kecukupan GRK di bumi menyebabkan temperatur rata-rata bumi berada pada kisaran yang sesuai untuk kehidupan, yakni sekitar 15oC (Hamilton, CJ.)

Selimut yang terlalu tebal dan rapat menyebabkan ketidaknyamanan. Lonjakan jumlah GRK di atmosfer bumi tidak saja menimbulkan ketidaknyamanan, namun berpotensi menyebabkan bencana global. Dalam Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim, beberapa jenis gas telah diidentifikasi sebagai GRK, yakni karbondioksida (CO2), dinitroksida (N2O), metana (CH4), sulfurheksafluorida (SF6), perfluorokarbon (PFCs), dan hidrofluorokarbon (HFCs). Ditinjau dari konsentrasinya, GRK yang dominan adalah CO2, N2O, dan CH4. CO2 umumnya dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (batubara, BBM, dan gas) di berbagai sektor (industri, transportasi, dan rumah tangga). Kebakaran hutan juga menyumbang produksi CO2 yang sangat besar. CH4 umumnya dihasilkan dari timbunan sampah, perubahan tata guna lahan dan kehutanan, pertanian, dan sektor energi. Sedangkan N2O umumnya dihasilkan dari sektor pertanian (pemanfaatan pupuk dan praktek pertanian).

Pemanasan global telah menyebabkan temperatur rata-rata bumi saat ini mengalami kenaikan hingga sebesar 2oC dibandingkan dengan tahun 1880 (US National Climate Data Center, 2001). Mayoritas ilmuwan saat ini telah bersepakat bahwa pemanasan global tersebut diakibatkan emisi GRK yang dihasilkan dari kegiatan manusia (antropogenik). Efek langsung pemanasan global yang bisa dideteksi secara jelas oleh para ilmuwan adalah mencairnya es di kutub-kutub bumi. Melelehnya es ini akan berdampak langsung terhadap ketinggian muka air laut, kehidupan biota laut, dan bisa mempengaruhi arus laut yang selama ini berfungsi sebagai heat engine untuk daratan Eropa.

Indonesia sebagai negara berkembang yang terletak di khatulistiwa, memiliki resiko yang besar akibat pemanasan global. Secara umum, kemampuan ekonomi dan teknologi di negara berkembang belumlah siap menghadapi perubahan yang diakibatkan oleh pemanasan global. Menurut IPCC (Inter Governmental Panel on Climate Change), pada tahun 2030 bisa terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 8 ・29 cm dibandingkan dengan muka air laut saat ini. Bila hal ini terjadi, maka dikhawatirkan Indonesia bisa kehilangan sekitar 2000 pulau-pulau kecil yang secara langsung berdampak pada pengurangan luas wilayah Indonesia (Meiviana dkk., 2004). Peningkatan temperatur permukaan bumi juga dikhawatirkan akan menyebabkan pertanian di negara-negara di sekitar khatulistiwa akan terganggu; dikarenakan terjadinya pergeseran temperatur dari kondisi yang sudah optimal saat ini (Mendelsohn dkk., 2006).

Karena pemanasan global terjadi di lapisan troposfer (lapisan atmosfer terdekat dengan kehidupan manusia; tempat terjadinya berbagai fenomena cuaca), maka tidak bisa dipungkiri bahwa pemanasan global juga akan menyebabkan perubahan iklim (climate change). Diprediksikan bahwa perubahan iklim bisa menyebabkan musim kemarau yang semakin panjang serta musim hujan yang semakin pendek periodenya namun dengan peningkatan intensitas curah hujan (Meiviana dkk., 2004). Kedua hal tersebut: musim kemarau yang berkepanjangan serta tingginya curah hujan, sudah dirasakan masyarakat di tanah air. Kemarau panjang menyebabkan kegagalan pertanian dan kekurangan air bersih yang akut di berbagai tempat. Tingginya curah hujan menimbulkan bencana banjir di mana-mana. Beberapa ilmuwan juga mencoba menghubungkan perubahan iklim dengan semakin tingginya frekuensi dan intensitas badai (hurricane) yang terjadi di berbagai wilayah di bumi, utamanya belahan utara dan selatan bumi.

Beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit malaria dan demam berdarah, juga ditengarai mengalami peningkatan akibat perubahan iklim (Meiviana dkk., 2004). Kenaikan temperatur bisa menyebabkan lebih singkatnya periode pertumbungan nyamuk yang selanjutnya berperan dalam peningkatan wabah malaria dan demam berdarah.

Melihat bahaya yang bisa ditimbulkannya, sudah sepantasnya bila warga bumi bersegera melakukan berbagai daya upaya agar gangguan terhadap iklim yang dipicu oleh pemanasan global tidak semakin parah. Berbagai anomali cuaca bisa saja terjadi bila perubahan iklim semakin menjadi. Anomali tersebut menyebabkan manusia akan semakin sulit melakukan prediksi terhadap cuaca, yang selanjutnya akan mempengaruhi dunia penerbangan, kelautan, hingga transportasi darat.

Karena GRK didominasi oleh CO2 yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, miyak bumi, dan gas alam, maka masyarakat bisa berperan serta dengan melakukan berbagai penghematan; baik penghematan energi ataupun penghematan penggunaan barang-barang (karena pada dasarnya produksi berbagai barang juga memerlukan suplai energi). Peran pemerintah sangat diperlukan dalam melakukan berbagai regulasi di sektor industri, transportasi, dan rumah tangga untuk menjamin terjadinya pengurangan emisi CO2. Sumber-sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, seperti energi matahari, angin, biofuel, geothermal, biogas, dsb., perlu secepatnya digali dan diimplementasikan.

Kita berharap agar bumi kita yang hanya satu ini masih mampu menampung generasi-generasi manusia di masa mendatang. Oleh karena itulah, merupakan tugas kita bersama untuk menyembuhkan atmosfer kita yang sedang sakit.

* Peneliti di ITB. Saat ini juga berkerja di bidang peningkatan kapasitas pemerintah dalam perlindungan lapisan ozon, Kementerian Lingkungan Hidup RI.(dipetik dari http://www.beritaiptek.com)

baca selengkapnya..

Saturday, November 15, 2008

Hari Ozon

by CLARA’s Blog

foto di petik dari http://www.upgradetravelbetter.com

“Hari Ozon Dunia” dideklarasikan sejak tanggal 16 September 1987 oleh PBB. Deklarasi itu bertepatan dengan penandatanganan Protokol Montreal oleh 24 negara, yang berisi penjabaran pelaksanaan konvensi perlindungan lapisan ozon yang memuat secara terperinci langkah-langkah yang perlu diambil dalam pengawasan produksi dan konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO).

Protokol tersebut mensyaratkan seluruh negara bekerja sama melaksanakan pengamatan, penelitian, dan pertukaran informasi guna memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mengkaji dampak kegiatan manusia terhadap lapisan ozon serta dampak penipisan lapisan ozon terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Tahun 1992, Pemerintah Indonesia meratifikasi Protokol Montreal melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pengesahan Konvensi Wina dan Protokol Montreal. Kebijakan untuk berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan lapisan ozon. Aksi nyata yang dilakukan seperti penghapusan klorofluorokarbons (CFC) sebagai salah satu BPO pada sektor manufaktur refrigrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP).

CFC adalah senyawa berbahaya yang digunakan pada kulkas, penyejuk ruangan/AC mobil, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan pelarut, busa pengembang dan lain-lain yang sudah terbukti mempunyai efek merusak lapisan ozon. Indonesia menetapkan target menghapus penggunaan CFC secara bertahap mulai tahun 2003 sampai tahun 2007.

Saat ini lebih dari 191 negara pendukung Protokol Montreal telah membuat langkah-langkah untuk melindungi lapisan ozon, lingkungan, dan kesehatan manusia, di antaranya dengan mengurangi dan mengontrol produksi 100 jenis bahan perusak ozon (BPO). Ditemukannya lubang ozon tahun 1974 sungguh menggemparkan dunia. Temuan ini dianggap sebagai salah satu bencana lingkungan terbesar abad ini.

Mengapa lapisan ozon harus dilindungi? Dan Bagaimana kita dapat berpartisipasi secara aktif?

Lapisan Ozon
Lapisan ozon adalah lapisan yang terdapat di kulit bumi bagian Stratosfer. Terdiri dari molekul-molekul Ozon (O3). Lapisan ini berada pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Lapisan ozon dapat berfungsi sebagai penghalang hampir semua sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Sinar ultraviolet adalah sinar yang dipancarkan matahari dengan energi yang cukup tinggi. Maka apabila lapisan ozon semakin tipis, praktis akan mengakibatkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan juga kesehatan.

Akibat paling buruk pada lingkungan adalah terjadinya perubahan suhu secara global (global warming). Dimana gunung-gunung es di kutub utara akan mencair mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Lambat laun daratan di bumi pun akan tenggelam. Radiasi sinar ultraviolet juga akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Seperti timbulnya penyakit kanker kulit, katarak, dan pelemahan sistem daya tahan tubuh.

Sinar ultraviolet juga dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton di laut, yang merupakan basis rantai makanan di laut, telah mengalami tekanan akibat ultraviolet. Tekanan ini dapat berdampak pada manusia berupa terpengaruhinya pasokan makanan dari laut (US EPA, Air Quality Archive).

Dengan keberadaan lapisan ozon, maka dapat mengurangi sinar ultraviolet yang berbahaya jatuh ke permukaan bumi. Saat ini lapisan ozon terus mengalami penipisan karena banyak terdapatnya zat-zat pencemar udara yang beredar di atmosfer. Zat- zat pencemar udara yang sangat berperan dalam proses penipisan lapisan ozon dikenal dengan ODS (Ozone Depleting Substances) diantaranya; Chlorofluorocarbons (CFCs), Hydrochlorofluoroca rbons (HCFCs), Halons, Methyl Bromide, Carbon Tetrachloride, dan Methyl Chloroform.

Zat-zat perusak ozon tersebut sebagian besar digunakan sebagai bahan pendingin, foaming agents, fire extinguishers pada pemadam kebakaran, pestisida, dan aerosol propellants. Diantara zat-zat pencemar udara tadi, CFC merupakan aktor utama penipisan lapisan ozon. CFC atau Freon banyak digunakan sebagai bahan pendingin, antara lain digunakan pada air conditioner (AC) dan kulkas. Di udara, CFC dan zat-zat ODS terdegradasi dengan sangat lambat. Bentuk utuh mereka dapat bertahan sampai bertahun-tahun dan mereka bergerak melampaui Troposfer dan mencapai Stratosfer. Di Stratosfer, akibat intensitas sinar ultraviolet matahari, mereka akan pecah dan melepaskan molekul chlorine dan bromine. Kedua molekul ini terdapat pada zat-zat ODS dan merupakan unsur yang dapat merusak lapisan ozon. Para peneliti memperkirakan satu atom chlorine dapat merusak 100.000 molekul ozon.

Ramah ozon
”Ozone friendly” atau kita sebut saja ”ramah ozon” bisa kita terjemahkan sebagai segala tindakan atau perilaku yang dilakukan masing-masing individu untuk mengurangi dan mengeliminasi pengaruh terhadap lapisan ozon stratosfer yang disebabkan oleh produk yang kita beli, seperti peralatan rumah tangga atau kantor yang kita gunakan, atau proses pembuatan bahan/barang yang dilakukan di perusahaan/pabrik kita.
Perilaku di bawah ini adalah tindakan yang dapat kita lakukan secara individu untuk membantu melindungi lapisan ozon.

1. Konsumen, membeli membeli produk (misalnya aerosol dalam kaleng, lemari es, pemadam kebakaran, dll.) yang berlabel ozone friendly atau Free CFC. Label tersebut menunjukkan bahwa produk-produk tersebut tidak mengandung BPO seperti CFC atau halon.

2. Pemilik Rumah, menjadwalkan penggantian bahan pendingin lemari es dan perabot rumah tangga lainnya yang masih menggunakan bahan pendingin CFC dan HCFC dengan Non-CFC.

3. Petani, mempertimbangkan untuk mengganti bahan pestisida yang merusak ozon ini dengan bahan yang efektif dan aman.

4. Teknisi, memperbaiki peralatan rumah tangga seperti kulkas atau AC, yakinkan bahwa bahan pendingin dari AC, lemari pendingin, atau freezer tersebut sehingga tidak ”bocor” atau terlepas ke atmosfer. Dan membantu untuk memulai mengganti bahan pendingin dengan yang non-CFC .

5. Pegawai kantor, mengidentifikasi peralatan (seperti pendingin air, AC, larutan pembersih, dan bahan pemadam kebakaran) dan produk yang dibeli (aerosol spray, busa (foam) untuk bantalan alas duduk, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas, dan lain-lain) yang menggunakan BPO, buat rencana untuk mengganti alat atau bahan tersebut dengan bahan alternatif yang efektif tidak merugikan.

6. Guru, menginformasikan kepada murid-murid tentang pentingnya melindungi lapisan ozon. Ajari murid tentang bahaya pengaruh BPO terhadap atmosfer, kesehatan, langkah-langkah yang dilakukan secara nasional, maupun dunia internasional untuk memecahkan masalah ini.

7. Wartawan, intensif menginformasikan dampak-dampak kerusakan lingkungan, menyadarkan masyarakat terhadap bencana akibat perilaku yang tidak ramah ozon dan ikut mengawasi pelaksanaan bebas ozon yang dimulai sejak tahun 2008.

Sektor transportasi menyumbang 25 persen penyebab pemanasan global (global warming). Dari 25 persen itu, tiga per empatnya berasal dari transportasi darat yang memakai bahan bakar dari fosil.
Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup Amanda Katili dalam talk show bertajuk “Mengemudi yang Smart”, salah satu acara yang digelar dalam Green Festival di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (20/4).
Menurut Amanda, salah cara mengurangi pemanasan global dapat dilakukan oleh individu, kelompok, dan pemerintah. “Semua dapat melakukan sesuatu,” katanya.
Heru Sugiarto dari Swiss Contact mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengendarai kendaraan secara ekonomis atau Eco-Driving.. . Mengendarai secara ekonomis artinya mengendarai kendaraan sesuai dengan karakter mesin kendaraan. Jadi jangan memaksakan mesin sesuai kehendak pengemudi,” jelasnya.

Mengendarai kendaraan secara ekonomis, kata Heru, dapat mengurangi emisi 20 persen. Heru juga mengatakan bahwa kebiasaan memanaskan kendaraan dengan waktu lama merupakan kebiasaan yang tidak baik. “Tidak ada pabrikan yang menyuruh memanaskan mesin karena mesin sekarang terbuat dari alumunium, jadi cepat panas,” jelas Heru.

Selain mengemudi secara ekonomis, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuat alat yang dapat menurunkan emisi. Alat itu diberi nama Electronis Fuel Treatment (EFT). Salah satu peneliti dari Unit Pelaksana Teknik (UPT) Balai Pengembangan Instrumentasi (BPI) LIPI, Sugiono, menjelaskan, alat yang dibuat LIPI dapat menyempurnakan pembakaran. “Dengan pembakaran yang sempurna, emisi yang dihasilkan kendaraan dapat diturunkan. Selain itu, dapat menghemat bensin,” katanya.
Alat EFT yang sudah dipatenkan oleh LIPI ini dapat digunakan pada truk, mobil, dan motor. Harga EFT untuk truk dijual dengan harga Rp 1.600.000. Untuk mobil dan motor berturut-turut seharga Rp 750.000 dan Rp 150.000. Bagi yang ingin memesan dapat melalui website: www.uptlin-kalibras i.com atau dapat langsung membeli di PT Jayasarana Mitratama di Jalan Kamal Raya, Outering Road, Cengkareng.

taken from http://vleend.blog.friendster.com



baca selengkapnya..

Sunday, March 16, 2008

An Urgent End Times Message

by j.msnger@yahoo.com

The hourglass is nearly empty. The Great Tribulation has begun and
Armageddon looms in the very near future. There are a total of TWO
things that you need in order to obtain Eternal Life and Man-Made
Religion is not one of them. (1) A Good Heart Condition. (2) An
Acceptance of Christ as Lord and Savior.

We urge those who wish to obtain Eternal Life in Christ's Kingdom to
read the following very important message.

We don't aim to twist arms or convince anyone of anything they aren't
ready or willing to believe as their hearts will ultimately dictate
what they perceive to be truth. However, it is also our responsibility
to warn those who do not accept this Truth, will face Judgment at
Armageddon. For this reason we pray that the eyes and hearts of all
who read our message are opened to the Truth whether that is now, or
in the near future when our words come to pass.

OUR MESSAGE OF TRUTH

The main theme of our Message of Truth is that those who wish to have
eternal life must declare Jesus Christ to be Lord and Savior. This
must be done in order to be one with His coming Kingdom.

We realize that many will challenge our faith and the faith of others
who also declare Jesus to be Lord. They will say that we must meet
certain requirements of water baptism, a belief in the Trinity and
other man-made religious ideals. If those people are of some positive
energy, they will see the Light. If not, they will remain opposed to
what is ministered to them. That is their Free Will choice. Even if
they claim to be foot-step followers of Christ, they will be deemed
not worthy of Salvation unless they exhibit the Holy Spirit from
within them. If they believe falsehoods about Christ, cling to their
man-made religious belief systems and exhibit no signs of positive
energy, they will be marked accordingly by the Cherubic Order of
Angels. All people are judged by what is really in their hearts.

As part of our Ministry to those that oppose the Truth, we point out
that a humble heart is the only thing that saves anyone. Without it,
you are endowed with negative energy. What your heart is filled with
is what springs forth with abundance from the mouth. Luke 6:45 is
clear on this point:

A good man produces good out of the good storeroom of his heart. An
evil man produces evil out of the evil storeroom, for his mouth speaks
from the overflow of the heart.

Proverbs 4:23 is clear on the need to safeguard your heart against the
wickedness of negative energy being stored there:

Guard your heart above all else, for it is the source of life.

By knowing and understanding the Truth of the Word, you treasure up
within your hearts that of positive energy. That's what guides you
(the Holy Spirit - Positive energy) so that you do not sin knowingly
against Christ or His Father.

I have treasured Your word in my heart so that I may not sin against
You. Psalms 119:11.

The problem with sin is that it cultivates negative energy. From the
mind where it begins or originates, it creeps down into your heart.
Then you're in trouble. That's why it's not a sin to think a bad
thought, if you dismiss it. You did not act on it. Therefore, it is
not a sin. But if you dwell on the wrong thought, it will creep on
down into your heart and become a part of you. So, above all else,
safeguard your hearts.

WHAT ABOUT WATER BAPTISM?

It is not necessary to be baptized in water to be saved. Jesus Christ
was the forerunner. In Christ's Ministry, baptism in water was used to
anoint Him by His Father. It was continued by His disciples, because
He had not yet ascended to Heaven, and had not yet received the
Kingdom Authority that would later be bestowed upon Him by His Father
Yahweh. Once that had been fully accomplished, the Light of Truth
became the baptism via the Light of Christ. The Savior's instructions
given at Matthew 28:19-20, you see the baptism it speaks of is a
baptism of Holy Spirit.

Go, therefore, and make disciples of all nations, baptizing them in
the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, teaching
them to observe everything I have commanded you. And remember, I am
with you always, to the end of the age.

This takes place when one truly comes to understand the Father of
Jesus Christ and accept Him as Truth. Water is no longer necessary to
be sanctified. The purpose of baptism before Christ was to symbolize
the shedding of one's former ways of sinful conduct. That was
sanctification. Now, the baptism of sanctification is done as
mentioned above. The Holy Ghost transformation is performed through
the Light of Christ.

WILL YOU BE DAMNED IF NOT BAPTIZED IN WATER?

Children pass over without water baptism. Some die at birth or are
aborted. The children have special status with the Creator. They are
not damned and neither are adults that are not water baptized. What
would happen if you were shipwrecked for the remainder of you life?
How could God justify not giving you a chance to learn His Sovereign
Will at transition? The only requirement for Christ's salvation is
that of a humble heart. Once you are with Christ, He knows your humble
heart will accept Him. When you passed through His Light, you were
then baptized as a Holy Ghost. The water baptism would be nil in
Christ's eyes. It is the HEART that Saves. Nothing else can get you
into the Kingdom unless your heart is of Positive energy. Yahweh
Himself reveals this at Jeremiah 17:10.

I, the LORD, examine the mind, I test the heart to give to each
according to his way, according to what his actions deserve.

If the heart were not the thing of importance, He would not search it.
It is not the outward appearance that Saves, but what is hidden deep
within the heart.

ALL POSITIVE ENERGY PEOPLE ARE ACCEPTABLE

People of all nationalities, regardless of race, color or religion are
open to the Salvation of Christ.

Then I saw another angel flying in mid-heaven, having the eternal
gospel to announce to the inhabitants of the earth to every nation,
tribe, language, and people. Revelation 14:6.

Hear this, all you peoples; listen, all who inhabit the world, both
low and high, rich and poor together. Psalms 49:1-2.

Then Peter began to speak: In truth, I understand that God doesn't
show favoritism, but in every nation the person who fears Him and does
righteousness is acceptable to Him. Acts 10:34-35.

REMEMBER - IT'S A FREE WILL CHOICE

Everyone has Free Will Choice in the decision and are able to choose
one way or the other. That's why we will not try to force the Truth on
to anyone.

I call heaven and earth as witnesses against you today that I have set
before you life and death, blessing and curse. Choose life so that you
and your descendants may live, love the LORD your God, obey Him, and
remain faithful to Him. For He is your life, and He will prolong your
life in the land the LORD swore to give to your fathers Abraham,
Isaac, and Jacob. Deuteronomy 30:19-20

But if it doesn't please you to worship the LORD, choose for
yourselves today the one you will worship: the gods your fathers
worshiped beyond the Euphrates River, or the gods of the Amorites in
whose land you are living. As for me and my family, we will worship
the LORD. Joshua 24:15

If you carefully obey My commands I am giving you today, to love the
LORD your God and worship Him with all your heart and all your soul, I
will provide rain for your land in season, the early and late rains,
and you will harvest your grain, new wine, and oil. I will provide
grass in your fields for your livestock. You will eat and be
satisfied. Be careful that you are not enticed to turn aside, worship,
and bow down to other gods. Then the LORD's anger will burn against
you. He will close the sky, and there will be no rain; the land will
not yield its produce, and you will perish quickly from the good land
the LORD is giving you. Deuteronomy 11:13-17

This is how we are sure that we have come to know Him: by keeping His
commands. 1 John 2:3

SALVATION - KINGDOM MESSAGE COMPLETED

Now, either you will accept or reject the Truth we have ministered to
you. Since everyone should come to understand that actions result in
consequences, we deliver the following warning. If you decide to
refuse the truth, then you will know what is ahead--even if you reject
that also, at this time. Later on, you will see our words come to
life. If you accept the Truth now but are later tempted to cultivate a
negative energy within your heart, then the warning we share might
help to prevent that from happening.

YAHWEH'S BITTER-SWEET WARNING TO ALL PEOPLE OF THE EARTH

He that exercises faith in the Son has everlasting life. He that
disobeys the Son will not see life. The Wrath of God remains upon him.

The one who believes in the Son has eternal life, but the one who
refuses to believe in the Son will not see life; instead, the wrath of
God remains on him. John 3:36

Once you have been given the Message of Truth, if you do not obey it
you are exercising your Free Will choice. However, it will result in
eternal death at the Judgment. Just as Satan and his angels cannot
have free reign in creation - neither will it be permitted of those
that exercise that choice. Your fate is upon your own head.

Therefore I testify to you this day that I am innocent of everyone's
blood, for I did not shrink back from declaring to you the whole plan
of God. Acts 20:26-27

The above scripture reveals we will be clean from the blood of those
who make the wrong choice. If you are so cultivated with negative
energy that you hear and know that what we speak is Truth and you
continue to sin willfully by rejecting that Truth, then you will lose
the Sacrificial Hope of Salvation. Time will eventually run out.
Armageddon is the final Judgment Chapter.

For if we deliberately sin after receiving the knowledge of the truth,
there no longer remains a sacrifice for sins Hebrews 10:26

to proclaim the year of the LORD's favor, and the day of our God's
vengeance... Isaiah 61:2

The tumult reaches to the ends of the earth because the LORD brings a
case against the nations. He enters into judgment with all flesh. As
for the wicked, He hands them over to the sword [This is] the LORD's
declaration. Jeremiah 25:31

I tell you that on the day of judgment people will have to account for
every careless word they speak. Matthew 12:36

When I say to the wicked, 'O wicked man, you will surely die,' and you
do not speak out to dissuade him from his ways, that wicked man will
die for his sin, and I will hold you accountable for his blood."
Ezekiel 33:8

SANCTIFICATON OF THE CREATOR'S NAME

This GOOD NEWS of the Kingdom will be preached in all the inhabited
earth and bear witness to all the nations. The nations will be made to
know Yahweh. His Name must be sanctified before the nations.

I will honor the holiness of My great name, which has been profaned
among the nations the name you have profaned among them. The nations
will know that I am Yahweh "the declaration of the Lord GOD "when I
demonstrate My holiness through you in their sight. Ezekiel 36:23

So I will make My holy name known among My people Israel and will no
longer allow it to be profaned. Then the nations will know that I am
the LORD, the Holy One in Israel. Ezekiel 39:7

ARE THERE ANY FREE RIDES TO ETERNAL BLISS?

Anyone that believes they can get a free ride through eternity without
going through Christ, please read:

There is salvation in no one else, for there is no other name under
heaven given to people by which we must be saved. Acts 4:12

Once you have received the Truth, you are under obligation by the Creator.

Wisdom is supreme so get wisdom. And whatever else you get, get
understanding. Proverbs 4:7

Your Sisters in Christ,
The Ministers of the Light of Life Ministry

(All Scripture references are from the Holman Christian Standard Bible)


baca selengkapnya..

Monday, January 21, 2008

Bencana Lubang Ozon

Lapisan ozon melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet Matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub Bumi akhir-akhir ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa menimbulkan bencana lingkungan yang luar biasa.

Rusaknya lapisan ozon yang mengancam Bumi menjadi perbincangan hangat para ahli maupun pemimpin dunia yang sedang berkumpul di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini. Dan, tanggal 16 September lalu ditetapkan sebagai Hari Ozon Internasional. Suatu kampanye untuk melestarikan lapisan ozon agar tidak mengalami kerusakan lebih parah.Rusaknya mengancam bumi menjadi perbincangan hangat para ahli maupun pemimpin dunia yang sedang berkumpul di markas besar perserikatan bangsa baru tanggal 16 september lalu ditetapkan sebagai hari suatu kampanye untuk melestarikan lapisan ozon agar tidak mengalami kerusakan lebih.
Upaya yang telah dilakukan selama 20 tahun terakhir ternyata tidak mampu menekan laju kerusakan lapisan ozon. Tak kurang Sekjen PBB Kofi Annan mengingatkan pentingnya mengurangi atau menghindari pemakaian zat-zat yang dapat memusnahkan lapisan ozon. Sementara itu, ahli ozon dari World Meteorological Organization (WMO) memberikan peringatan (alert) bahwa luas lubang ozon di Antartika akan mendekati rekor dalam sepekan mendatang.Luas lubang ozon (ozone hole) di atas Benua Antartika pernah mencapai rekor pada September 2003, yaitu sebesar 29 juta kilometer persegi. Perulangan dengan selang waktu cukup cepat (dua tahun) ini mengindikasikan atmosfer Bumi secara alami tidak mampu lagi memulihkan kerusakan lapisan ozon. Karena itu, langkah-langkah tepat harus sesegera mungkin diambil agar kerusakan lapisan ozon tidak meluas.Melindungi Planet Bumi dari kehancuran adalah kewajiban bersama. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif memulihkan kerusakan lapisan ozon dengan tidak memakai peralatan yang menggunakan zat-zat penghancur lapisan ozon, misalnya freon dan halon. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan produsen elektronik membuat kulkas dan pendingin ruangan tanpa bantuan gas freon. Memantau Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan oleh tim peneliti Inggris, British Antarctic Survey (BAS), di Benua Antartika tahun 1970. Lima belas tahun kemudian, hasil pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer pada ketinggian sekitar 20 kilometer menjadi begitu parah. Awalnya para peneliti tidak memercayai analisa mereka. Mereka menduga hasil itu disebabkan oleh kerusakan pada alat pemantau atmosfer. Setelah diganti dengan alat baru dan mendapatkan hasil yang sama, barulah mereka sadar bahwa apa yang diamati adalah fenomena alam. Kerusakan lapisan ozon di daerah Antartika tersebut sangat parah hingga membentuk suatu lubang disebut ozone hole. Selain sistem pemantau lapisan ozon di kawasan kutub, kerusakan lapisan ozon di atas kutub-kutub Bumi dikonfirmasi melalui instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3 yang memiki orbit polar. Pemantauan ini memberikan gambaran lebih akurat luas pada kawasan lapisan ozon yang menipis.
Bencana global
Meluasnya kawasan lubang ozon ditandai dengan semakin meningkatnya radiasi ultraviolet Matahari di kawasan yang tidak lagi mendapat ”payung” lapisan ozon. Paparan sinar ultraviolet dalam dosis tinggi dapat menyebabkan penyakit kanker kulit dan katarak serta kerusakan lingkungan di permukaan Bumi.
Bila penipisan lapisan ozon tetap berlanjut dengan laju seperti saat ini, suatu bentuk bencana global yang menghancurkan kehidupan di Bumi hanyalah tinggal menunggu waktu. Dampak penipisan lapisan ozon secara global bahkan jauh mengerikan daripada badai Katrina. Juga jauh lebih dahsyat dari gempa dan tsunami di kawasan Asia akhir tahun lalu. Bencana lubang ozon tidak menghancurkan infrastruktur, tetapi dapat memusnahkan seluruh kehidupan di Planet Bumi.
Saat ini lubang ozon terbentuk di kawasan kutub-kutub Bumi yang tidak banyak dihuni. Bagaimana bila secara tidak terduga fenomena lubang ozon terbentuk dalam waktu cepat di kawasan ekuator dan lintang menengah?
Memberikan penjelasan atau peringatan dini ke masyarakat bahwa lubang ozon saat ini berada di atas mereka tentu sudah terlambat. Masyarakat sulit dicegah agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah untuk menghindari sinar Matahari. Mereka bisa saja beranggapan sinar Matahari hari ini sama dengan hari-hari sebelumnya atau tahun-tahun sebelumnya.
Tanaman juga akan terganggu pertumbuhannya bila terkena radiasi sinar ultraviolet dosis tinggi. Selain itu, kesuburan tanah lambat laun akan terkikis karena sinar ultraviolet secara efektif membunuh berbagai mikro organisme di permukaan tanah. Akibatnya jelas, manusia akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.
Akhir-akhir ini kerusakan lapisan ozon juga telah merambah ke kawasan di atas kutub utara meski tidak separah kutub selatan. Sebab itu, sudah saatnya manusia menyadari pentingnya melindungi lapisan ozon untuk menghindarkan kehidupan di Planet Bumi dari kehancuran.
Bachtiar Anwar, Peneliti Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antariksa, Anggota Tim Penelitian Aktivitas Matahari Watukosek, Lapan

diunduh dari: wwww.kompas.com

baca selengkapnya..

Thursday, December 20, 2007

Jurnalis pun Mengurus Langit

(Dan lahirlah Komunitas Ozone Borneo)

by A.Alexander Mering

Di penghujung workshop Jurnalis Program Perlindungan Lapisan Ozone Sektor Foam di Hotel Kapuas Palace, 19 Desember lalu, sejumlah wartawan dari media cetak maupun elektronik regio Kalimantan memutuskan membentuk Komunitas Ozone Borneo. Tukang gosoknya adalah Tri Widyati, dari Adep Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Depertemen Kementerian Lingkungan Hidup. Dia sekaligus pengampu dalam workshop itu dan 8 kegiatan serupa di seluruh Indonesia dalam rangka mengkampanyekan penyelamatan ozone, sebelum terlanjur terlambat. Jika climate Change mengacu kepada protokok Kyoto, maka untuk keselamtan Ozone ini, pedomannya adalah Protokol Montreal.
Ada bang Tri Budhiarto, Ketua Bapedalda Kalbar yang menyemangati kami sekaligus memfasilitasi terselenggaranya gawai ini. Menjelang penutupan acara Bu Tri Widyati meminta kami untuk membuat semacam sharing . Sehingga bicara tentang penyelamatan ozone tidak cuma habis di ruang diskusi, seperti banyak terjadi di banyak seminar di republik ini.
"Kita ingin ada tindak lanjut konkrit yang bisa dilakukan," kata sang pengampu.
Lantaran selama 2
hari workshop itu sayalah yang paling banyak 'mengacau' di ruangan, saya pun diminta untuk memandu pertemuan penutup tersebut. Di samping saya ada bang Odang, dari kantor Bapedalda Kalbar. Kami bersama-sama meminta partisipasi seluruh peserta untuk menggali ide mereka.
Dari wacana yang saya lontarkan, alhasil para peserta termasuk dua jurnalis dari Kalteng setuju dibentuknya semacam forum bagi para Jurnalis lingkungan. Mengkerucut lagi, dan akhirnya disepakatilah dibuat satu komunitas dengan nama sementara Komunitas Ozone Borneo. Disetujui juga dibuat milis bagi para jurnalis yang tergabung dalam komunitas ini atau siapa saja yang penduli pada keselamatan Ozon di lapisan langit yang disebut Troposphere, stratosphere, mesosphere, thermosphere hingga exosphere.
"Nah, kini wartawan pun akhirnya turut mengurusi langit," kata saya dalam hati.
Untuk memudahkan komunikasi dan informasi tentang apa saja yang berkenaan dengan penyelamatan ozone, selain milis juga akhirnya disepakati dibuat media maya, web log http://ozoneborneo.blogspot.com. Secara aklamasi ditunjuklah bung Aris wartawan Media Indonesia menjadi Administrator situs Komunitas Ozone Borneo ini. Lalu Novi menjadi asistennya. Saya yang semula didaulat , menolak halus dengan alasan sudah menjadi admin di Borneo Blogger Community (bbc) yaitu suatu situs tempat ngumpulnya blogger di rantau pulau Borneo ini.
Benarlah kini. Apa yang tertulis akan tetap tertulis. Lahirlah lagi sebuah sejarah di perut Borneo ini. Pulau terbesar ketiga di dunia. Pulau yang dihuni ribuan puak suku dan bangsa. Kelahiran Komunitas Ozone Borneo ditandai gemuruh tepuk tangan seluruh peserta. Saya tersenyum sumrigah. Demikian juga Aris yang duduk di kursi bagian tengah. Teman yang dari Kalteng juga setuju situs ini di kendalikan di Pontianak sementara ini. Belum terfikirkan hingga kapan kesepakatan tersebut berlaku. Tekad Kami hari itu adalah bagaimana dapat berkampanye, menyuarakan upaya-upaya yang berkenaan dengan penyelamatan lapisan ozone di planet ini.
Setidaknya media adalah sarana yang tepat untuk melakukannya, memberikan informasi yang cukup bagi masyarakat agar mereka bisa dan mampu menimbang, menganalisa dan pada akhirnya memutuskan segala sesuatu dengan cerdas. Akhirnya manusia memang harus sadar bahwa kehidupan di bumi tidak akan bisa berjalan sendiri, tidak akan bisa langgeng tanpa ada kesadaran mengurus langit.

baca selengkapnya..

Template Design | Elque 2007